Hidup Senang ngga ada perang makan kenyang ngapain ribut-ribut

film Generasi Biroe



‘Generasi biru’

Kejutan diawal tahun, buat para Slanker bersiaplah untuk menikmati Slank di bioskop-bioskop tanah air dan bahkan juga di luar negeri. Kenapa? Karena Slank bakal tampil dalam sebuah film berjudul Generasi Biru.
Generasi Biru bercerita soal pertemuan Slank dengan tokoh-tokoh yang memiliki trauma terhadap kekerasan, politik, dan drugs. Lewat pertemuan itu, Slank berusaha melawan berbagai bentuk kekerasan dan cekal yang menyebabkan trauma sampai akhirnya bersama-sama mereka menuju Pulau Biru, sebuah pulau tanpa kekerasan dan ancaman tapi penuh dengan kedamaian.
Film yang merupakan karya dua sutradara, Garin Nugroho dan John De Rantau ini mengangkat tema sosial dan kecintaan anak bangsa yang bernuansa musikal dengan menghadirkan para personil Slank (Kaka, Bimbim, Ivan, Abdee dan Ridho) serta Nadine Chandrawinata. Tapi tak hanya drama musikalitasnya saja yang ditonjolkan, melainkan juga adanya animasi-animasi di setiap babakan filmnya beserta cuplikan dokumentasi konser Slank di beberapa kota seperti Dili, Malang, Yogya, Solo, Batam, dan Jakarta.
Saat ini, film Generasi Biru sudah masuk tahap finalisasi. Slank sendiri sudah menyiapkan tiga lagu baru yang akan termuat dalam album soundtrack film itu. Meskipun belum diputar di Indonesia, tapi film Generasi Biru ini telah terpilih menjadi bagian dari Berlin International Film Festival atau Berlinale 2009. Di Indonesia sendiri, rencananya film Generasi Biru akan hadir di bioskop mulai 19 Februari 2009.







Slank????????????? Grup yang digawangi Bimbim, Kaka, Abdee, Ivan, dan Ridho ini adalah salah satu grup musik Indonesia yang selalu mengedepankan idealisme mereka yang tinggi, yang senantiasa menggambarkan keadaan Indonesia lewat lagu-lagu yang mereka ciptakan sejak tahun 1983 hingga saat ini.
Dan sebagai bentuk kecintaan dan pengharapan mereka terhadap Indonesia yang lebih baik, kini Slank mencoba menggambarkan apa yang mereka rasakan dan mereka lihat atas Indonesia tidak hanya lewat lagu, namun melalui sebuah film yang bertajuk Generasi Biru.
Kenapa harus film? ”I believe, seni dan budaya itu bisa mengubah sikap atau budaya sebuah generasi atau sebuah bangsa,” tukas Bimbim ketika ditemui dalam hari pertama syuting filmnya tersebut pada Selasa (8/7) siang, di Gedung Kertaniaga, Kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut pentolan grup Slank ini mengatakan, kehadiran mereka dalam menggambarkan keadaan Indonesia bukanlah sebuah kritik mereka terhadap pemerintah. “Kita bukan mau mengkritik, kita hanya mau memaparkan Indonesia dari apa yang kita catat melalui lagu-lagu kita mulai dari tahun 1983 hingga saat ini,” lanjut Bimbim.

Generasi Biru sendiri akan diperankan oleh seluruh personel Slank, dan bercerita mengenai tentang lima orang yang mencoba lari dari situasi penuh keseragaman dan ketidakbebasan. Mereka ingin bebas dan mencari pulau kebebasan, yang mereka sebut sebagai pulau biru.

Dan perjalanan mereka mencapai pulau kebebasan itu diibaratkan sebagai perjalanan perjalanan keIndonesiaan dalam kurun waktu 1980-2009, perjalanan dari era Soeharto, era Reformasi hingga era gosip jalanan yang mereka sebut saat ini.



Film ini disutradarai oleh Garin Nugroho dan menempatkan John de Rantau ( Denias, Senandung Di Atas Awan) sebagai asisten sutradara, serta menghadirkan Nadine Chandrawinata sebagai salah satu pemain dalam film ini. Dan rencananya, film ini akan rilis pada Januari 2009 mendatang.


Melihat Kaka Slank bernyanyi sambil menari di atas panggung mungkin adalah hal yang biasa. Tapi bagaimana kalau melihat Kaka menari dalam sebuah film layar lebar ? Menarik tentunya, dan hal tersebut akan kita lihat dalam sebuah film berjudul Generasi Biru yang terlaksana dalam rangakaian ulang tahun Slank yang ke 24.
Dalam salah satu adegan di film tersebut, Kaka akan beradu kelincahan menari dengan Nadine Chandrawinata dibawah arahan seorang koreografer yang pernah menjadi penari latar Madonna dalam tur Amerika dan Eropa, Eko Supriyanto.
Memangnya nari apa sih Ka? ”Nari apa ya, nari blues kali ya, karena lagunya nuansanya blues,” tukas Kaka yang memang kerap menyanyikan lagu bernuansa blues serta rock n roll bersama Slank.
Tidak hanya bersama kakak dari Marcel serta Mischa Chandrawinata, Kaka Slank juga akan berkolaborasi dengan para mahasiswa dan mahasiswi dari Institut Seni Indonesia dalam beberapa adegan tari lainnya. “Iya waktu itu gue sempet-sempetin latihan sama mereka, dan pernah sekali gue yang dateng ke tempat mereka di Yogyakarta,” ucap Kaka.Dalam film yang rencananya akan tayang pada Januari 2009 ini memang mencoba mempresentasikan gaya anak muda dan masa kini yang dikemas melalui performance musikal, animasi serta dokumenter. Film ini juga dibintangi oleh para personel Slank lainnya, serta disutradarai oleh Garin Nugroho.
Lalu ketika ditanya lebih enak mana antara akting dengan nari, Kaka ternyata menjawab. “Enakan nari kali ya,” tukas Kaka.





0 komentar: